-->

Makalah: Kerangka Berfikir Ilmu Sosial


PENDAHULUAN

Kerangka berfikir ilmu sosial merupakan cabang dari filsafat ilmu,yang secara spesifik mengkaji atau membahas tentang hakikat ilmu (pengetahuan ilmiah).Adanya pola-pola dasar atau kerangka berfikir yang dilakukan oleh aktivitas jiwa dalam menemukan suatu pengetahuan memerlukan suatu objek pengetahuan untuk menemukan atau mendapatkan ilmu pengetahuan.Bertambahnya pengetahuan seiring dengan proses berkembangnya pola fikir manusia,diawali dengan rasa ingin tahu tentang benda-benda disekitarnya,alam sekitar,bulan,bintang dan matahari yang dipandangnya,bahkan rasa ingin tahu tentang dirinya sendiri.

Adanya kemampuan berfikir manusia menyebabkan rasa ingin tahunya bertambah dan selalu berkembang.Dengan kemampuan berfikir,manusia dapat mendayagunakan kemampuan yang lampau atau terdahulu dan kemudian menggabungkan dengan pengetahuan yang diperoleh hingga menghasilkan pengetahuan yang baru.Pengetahuan yang ingin dicari tentunya beersumber pada kebenaran.

Berfilsafat adalah kegiatan berfikir,dan tentunya berbeda dengan berfikir biasa.Dalam berfilsafat tujuannya adalah mencari kebenaran dan dari semua itu mempunyai objek sendiri-sendiri tentang bahasan pokok dari ilmu filsafat dan juga cabang dari ilmu filsafat.Lain dari pada itu juga ada fase-fase berfikir atau metode,kerangka berfikir untuk mendapatkan suatu kebenaran,karena pada hakikatnya adalah mencari kebenaran. Dan filsafat selalu berkaitan atau berhubungan dengan ilmu lain,hal ini disebabkan karena berkembangnya ilmu,baik ilmu sosial ataupun ilmu yang lain.Bagaimanakah dengan kerangka befikir ilmu sosial? Akan kita uraikan pada makalah ini.






A. PEMBAHASAN

Definisi

Sebelum  membhas  tentang“kerangka  berfikir  ilmu  sosial”,kita  akan  menguraikan

definisi dari setiap kata pada judul tersebut.

Kerangka secara bahasa adalah sistem dari prinsip dasar, konsep, atau nilai yang lazimnya merupakan ciri khas suatu kelompok atau kebudayaan.Kerangka adalah sesuatu yang menyusun yang lain sehingga yang lain dapat berdiri.20

Berfikir adalah pemindahan pengindraan terhadap fakta melalui panca indra ke dalam otak yang disertai adanya informasi-informasi terdahulu yang digunakan untuk menafsirkan fakta terdahulu.21

Ilmu sosial menurut Nursid Sumaatnadja menyatakan bahwa ilmu sosial adalah cabang ilmu ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dan mempelajari manusia sebaagai anggota masyarakat. Ada bermacam-macam aspek tingkah laku manusia dalam msyarakat, seperti aspek ekonomi, sikap, mental, budaya, dan hubungan sosial. Studi khusus tentang aspek-aspek tingkah laku manusia inilah yang menghasilkan ilmu sosial.

Jadi setelah kita mengetahui defenisi dari setiap kata terseut dapat kita simpulkan defenisi dari kerangka berfikir ilmu sosial : rancangan kerja otak untuk menafsirkan fakta-fakta yang ada dengan tujuan untuk mencapai suatu kesejahtraan aspek-aspek sisoal, baik antara individu, individu dengan kelompok atau antara suatu kelompok dengan kelompok yang lainnya.

Pengertian dan macam-macam ilmu sosial22

Antropologi

Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya

masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa.


20Kamus Bahasa Indonesia (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008),
Mohammad Adib. Filsafat Ilmu (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010),

Jujun S. Suriasumantri. Filsafat Ilmu (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2013)

Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama, antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.

Antropologi berasal dari kata Yunani anthropos yang berarti "manusia" atau "orang", dan logos yang berarti "wacana" (dalam pengertian "bernalar", "berakal"). Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial.

Antropologi memiliki dua sisi holistik dimana meneliti manusia pada tiap waktu dan tiap dimensi kemanusiaannya. Arus utama inilah yang secara tradisional memisahkan Antropologi dari disiplin ilmu kemanusiaan lainnya yang menekankan pada perbandingan/perbedaan budaya antar manusia. Walaupun begitu sisi ini banyak diperdebatkan dan menjadi kontroversi sehingga metode Antropologi sekarang seringkali dilakukan pada pemusatan penelitian pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal.

b.ekonomi

Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dankonsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan nomos yang berarti "peraturan, aturan, hukum". Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.

c.geografi

Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu geo (Bumi) dan graphein (tulisan atau menjelaskan).

Geografi lebih dari sekedar kartografi, studi tentang peta. Geografi tidak hanya menjawab apa dan dimana di atas muka bumi, tapi juga mengapa di situ dan tidak di tempat lainnya, kadang diartikan dengan "lokasi pada ruang." Geografi mempelajari hal ini, baik yang disebabkan oleh alam atau manusia. Juga mempelajari akibat yang disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu.
 d.hukum

Hukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan. dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi dan masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak, sebagai perantara utama dalam hubungan sosial antar masyarakat terhadap kriminalisasi dalam hukum pidana, hukum pidana yang berupayakan cara negara dapat menuntut pelaku dalam konstitusi hukum menyediakan kerangka kerja bagi penciptaan hukum, perlindungan hak asasi manusia dan memperluas kekuasaan politik serta cara perwakilan di mana mereka yang akan dipilih.

Administratif hukum digunakan untuk meninjau kembali keputusan dari pemerintah, sementara hukum internasional mengatur persoalan antara berdaulat negara dalam kegiatan mulai dari perdagangan lingkungan peraturan atau tindakan militer. filsuf Aristotle menyatakan bahwa "Sebuah supremasi hukum akan jauh lebih baik dari pada dibandingkan dengan peraturan tirani yang merajalela."


e.linguistik

Linguistik adalah ilmu bahasa. Bergantung pada sudut pandang dan pendekatan seorang peneliti, linguistika seringkali digolongkan ke dalam ilmu kognitif, psikologi, dan antropologi.


f.pendidikan

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang ditransfer dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan.

Meskipun pendidikan adalah wajib di sebagian besar tempat sampai usia tertentu, bentuk pendidikan dengan hadir di sekolah sering tidak dilakukan, dan sebagian kecil orang tua memilih untuk pendidikan home-schooling, e-learning atau yang serupa untuk anak-anak mereka.


g.ilmu politik

Ilmu politik adalah cabang ilmu sosial yang membahas teori dan praktik politik serta deskripsi dan analisis sistem politik dan perilaku politik. Ilmu ini berorientasi akademis, teori, dan riset.

Ilmuwan politik dapat berperan sebagai penasihat untuk politikus tertentu, atau bahkan berperan sebagai politikus itu sendiri. Mereka dapat bekerja di Lembaga Swadaya Masyarakat(LSM) atau pergerakan politik. Dalam berbagai kapasitas, orang yang dididik dan dilatih dalam ilmu politik dapat memberi nilai tambah dan menyumbangkan keahliannya pada perusahaan. Perusahaan seperti wadah pemikir (think-tank), institut riset, lembaga polling dan hubungan masyarakat sering mempekerjakan ilmuwan politik


h.psikologi

Psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah. Para praktisi dalam bidang psikologi disebut para psikolog. Para psikolog berusaha mempelajari peran fungsi mental dalam perilaku individu maupun kelompok, selain juga mempelajari tentang proses fisiologis dan neurobiologis yang mendasari perilaku.


i.sejarah

Sejarah dalam bahasa Yunani historia, yang berarti "penyelidikan, pengetahuan yang diperoleh melalui penelitian"sejarah juga dapat diartikan sebagai studi tentang masa lalu, khususnya bagaimana kaitannya dengan manusia. Dalam bahasa Indonesia sejarah adalah babad, hikayat, riwayat, atau tambo dapat diartikan sebagai kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau atau asal usul (keturunan) silsilah, terutama bagi raja-raja yang memerintah.

j.sosiologi

Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan (Cours De Philosophie Positive, karangan August Comte, 1798-1857). Walaupun banyakdefinisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat.

3.Kerangka berfikir ilmu sosial23

Konsep berpikir ilmu pengetahuan dilandasi oleh ketiga komponen, yaitu komponen pengetahuan, komponen normatif dan komponen faktual. Berikut ini secara lengkap dapat


23Harwantiyoko, Pengantar Sosiologi dan Ilmu Sosial Dasar, (Jakarta: Gunadarma, 1996)

dilihat pola pikir peranan ilmu sosial terhadap teknologi pertahanan yang merupakan penjabaran dari konsep berpikir ilmu pengetahuan yang dilandasi oleh ketiga komponen tersebut.

Kerangka berpikir dapat diimplementasikan kedalam salah satu disiplin ilmu atau lebih dari satu disiplin ilmu. Penerapan beberapa disiplin ilmu sosial, antara lain dapat dicontohkan disini sebagai berikut : Peran Ilmu Anthropologi. Anthropologi adalah ilmu yang mempelajari tubuh manusia secara fisik, dan ilmu untuk mengukur organ tubuh manusia disebut anthropometri. Peran Ilmu Geologi, untuk memahami gejala-gejala alam antara lain anatomi bumi dan perubahan-perubahan yang mengakibatkan gempa dan letusan gunung, tanah longsor dan lain-lain. Dengan memahami sistem geologi dapat diciptakan alat yang bisa memprediksi datangnya bencana alam.

Peran Ilmu Ekonomi, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dengan pemenuhan kebutuhan hidup serta bagaimana manusia memenuhi kehidupan yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan berbagai alat pemenuhan kebutuhan yang terbatas. Peranan Ilmu Hukum, ilmu yang mempelajari peraturan perundang-undangan yang mengatur norma-norma hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara agar tercapai keseimbangan antara hak dan kewajiban sebagai warga negara. Suatu kebijakan yang merupakan hasil negosiasi atau transaksi politik akan tertuang dalam suatu produk hukum yang mengatur tata cara dan pelaksanaan pengembangan industri strategis nasional.

Kadang-kadang masalah social dibedakan dalam dua macam persoalan, yaitu: Masalah masyarakat, dan problem social.24Pertumbuhan ilmu-ilmu sosial sangat adaptif terhadap sumber-sumber perubahan. Sifat adaptif lebih terasa ketika teknologi informasi memasuki kehidupan manusia, dimana perubahan disuatu kelompok dunia dilihat oleh kelompok dunia lain, menghasilkan keseimbangan reformasi kehidupan masyarakat. Salah satu hambatan pertumbuhan ilmu-ilmu sosial adalah tingkat kecerdasan ilmuwan dan pemerhatinya dalam memahami sumber sumber perubahan dan cara baru dalam analisisnya.












24Harwantiyoko, Pengantar Sosiologi dan Ilmu Sosial Dasar, (Jakarta: Gunadarma, 1996)


C.PENUTUP

Dari pembahasan makalah diatas, dapat disimpulkan bahwa: Kerangka adalah sesuatu yang menyusun yang lain sehingga yang lain dapat berdiri. Berpikir adalah proses untuk memperoleh pengetahuan. Ilmu sosial adalah cabang ilmu ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dan mempelajari manusia sebaagai anggota masyarakat.

Kerangka berpikir dapat diimplementasikan kedalam salah satu disiplin ilmu atau lebih dari satu disiplin ilmu. Penerapan beberapa disiplin ilmu sosial, antara lain dapat dicontohkan disini sebagai berikut: Peranan Ilmu Anthropologi, ilmu politik, ilmu psikologi, ilmu pendidikan.
 DAFTAR PUSTAKA

Adib, Mohammad,Filsafat Ilmu (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010),

Harwantiyoko, Pengantar Sosiologi dan Ilmu Sosial Dasar, (Jakarta: Gunadarma, 1996)

Kamus Bahasa Indonesia (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008),

Suriasuamantri, Jujun S. Filsafat Ilmu (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2013)

0 Response to "Makalah: Kerangka Berfikir Ilmu Sosial"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel